Seorang Maling Kena Mental Saat Masuk ke Rumah Seorang Janda

Seorang Maling Kena Mental Saat Masuk ke Rumah Seorang Janda

Selasa, 05 September 2023, September 05, 2023


 Beritaindo.Online

,- Seorang maling kena mental saat masuk ke rumah seorang janda.

Sebab, janda yang rumahnya hendak di maling itu ternyata atlet bela diri.

Saat masuk ke dalam rumah sang janda, si maling justru trauma dan pilih lapor polisi.

Sebab, pelaku dipaksa sang janda melayani hasratnya hingga menangis ketakutan. 

 Senin (4/9/2023), pria bernama Voung melaporkan seorang janda atas dugaan pelecehan seksual.

Ia mengaku sudah dilecehkan oleh janda bernama Han.

Namun saat diperiksa, Han mengatakan jika Voung kepergok maling di rumahnya.

Lantas persetubuhan itu dilakukan secara sukarela atas dasar mau.

Bahkan Han sudah memberikan Voung upah atas kerjanya itu.

Han mengatakan jika Voung saat itu sudah menyetujui hal tersebut karena dirinya juga takut dilaporkan karena sudah merampok rumah Han.

Han memang seora janda yang cantik dan memiliki badan yang tinggi.

Ia juga memiliki ilmu bela diri yang cukup baik.

Janda tersebut memiliki banyak penghargaan terkait ilmu bela dirinya.

Sayangnya kepribadian yang cepat marah dan impulsif ini membuatnya menceraikan suaminya.

Ia memilih untuk menjadi janda dan tinggal sendirian.

Saat diperiksa polisi atas laporan Vuong, Han menceritakan semua kejadian yang ada.

Kala itu, bulan April 2022, Han mendatangi sebuah pesta ulang tahun temannya di restoran.

Dia bersenang-senang bersama teman-temannya.

Bahkan Han juga minum terlalu banyak saat itu.

Setelah itu Han memutuskan untuk pulang ke rumah dalam keadaan mabuk.

Saat badannya terhuyung-huyung masuk ke dalam rumah, Han terkejut melihat pintunya terbuka.

Pasalnya dia hanya tinggal sendiri di rumah.

Han langsung berpikir ada sesuatu yang tidak biasa.

Kemudian, saat masuk ruang tamu, Han memperhatikan beberapa perabotan di dalam rumah ada yang berubah.

Pikiran pertama yang terlintas di benaknya adalah ada pencuri di dalam rumah.

Han tak panik dan menarik napas dalam-dalam, dengan lembut berjalan ke kamar tidur.

Ia memang mendengar suara aneh dari luar kamarnya.

Akhirnya, ketika menyalakan lampu, ia terkejut melihat seorang pencuri mengobrak-abrik dan mengambil perhiasan berharga dari meja riasnya.

Tanpa basa-basi Han langsung mengamankan pencuri tersebut.

Han mengatakan jika pencuri bernama Vuong pun tak kalah paniknya.

Ia langsung berusaha melarikan diri.

Vuong menilai wanita berusia 47 tahun ini bukanlah lawannya melainkan justru sebaliknya.

Sebagai ahli bela diri, Han hanya membutuhkan beberapa jurus saja sudah membuat Vuong terjatuh kesakitan.

Voung pun terkejut dengan ilmu Han, ia langsug syok dan berlutut.

Bahkan Voung juga langsung memohon agar tak digebuki atau dilaporkan polisi.

Han awalnya tak peduli dan berencana melaporkan ke polisi.

Namun setelah melihat wajah Voung yang cukup tampan, Han Nampak terpana.

Janda itu langsung berubah pikiran dan melepaskan tali yang ia ikat ke pelaku.

Sebagai seorang wanita yang sudah lama melajang, ia sangat membutuhkan seks.

Apalagi saat itu ia dalam keadaan mabuk.

Han langsung mengutarakan keinginannya kepada Voung.

Ia juga sempat bertanya apakah Voung memiliki kekasih atau tidak.

Setelah itu, Han berpura-pura menunjukkan belas kasihan dan bertanya pada Vuong mengapa dia melakukan pekerjaan ini.

Sejujurnya Vuong mengatakan bahwa latar belakang keluarganya sangat sulit, dan dia tidak memiliki pendidikan, sehingga dia tidak bisa mendapatkan pekerjaan tetap.

Oleh sebab itu mau tak mau dia harus mencuri.

Mendengar itu, Han langsung mengajukan saran yang tidak terduga.

Han mengatakan jika Vuong harus memenuhi hasrat seksualnya dan memberinya ia upah.

Bahkan tanpa basa-basi Han memaksa Vuong pergi tidur untuk "berhubungan seks".

Kekuatan fisik Vuong kalah dengan Han.

Merasakan keganasan Han di ranjang, ia berusaha menangis dan memohon ampun, namun nyatanya justru gagal.

Pada akhirnya, Vuong pasrah digagahi Han.

Setelah selesai melakukan hubungan intim, Han melepaskan Vuong seperti yang dijanjikan.

Pengalaman mengerikan malam itu telah menjadi bekas luka yang tak terhapuskan di benak Vuong.

Ia merasa harga dirinya diinjak-injak, dipermalukan dan tidak berdaya.

Jadi dia memutuskan untuk melaporkannya ke polisi, karena tahu betul bahwa sekali dia melaporkannya, rasa bersalahnya tidak bisa dihindari.

Pada jam 3 pagi, Vuong pergi ke kantor polisi untuk menceritakan kejadian yang ada.

Setelah itu, polisi memanggil Han untuk memberikan kesaksian.

Han dituduh melakukan pemerkosaan kepadan Vuong.

Mendengar hal itu Han marah besar, dan ia membela diri serta mengatakan jika dirinya tak melakukan kesalahan apapun.

Setelah melalui beberapa tahap pemeriksaan akhirnya keduanya sama-sama dijatuhi hukuman.

Vuong harus membayar harga atas pencurian tersebut.

Sementara Han juga harus menerima hukuman yang pantas atas kekerasan seksual.

Sumber:Tribun.Com

TerPopuler