Keluarga Korban Penganiayaan di Lenteng Agung Akhirnya Lapor Polisi

Keluarga Korban Penganiayaan di Lenteng Agung Akhirnya Lapor Polisi

Senin, 21 Agustus 2023, Agustus 21, 2023


 Beritaindo.Online

- Tadinya memaafkan, keluarga korban penganiayaan di Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan akhirnya lapor polisi.

Mereka berubah pikiran setelah melihat brutalnya apa yang dilakukan pria berinisial D (14) kepada F (16).

D menginjak, mencekik, bahkan membanting F ke tanah dari atas motor, Sabtu (19/8/2023).

Peristiwa penganiayaan itu terekam cctv hingga akhirnya viral di media sosial.

Ketua RW 03 Kelurahan Lenteng Agung, Haswari Anwar menyebut persoalan ini mulanya sudah selesai lantaran pihak keluarga korban memaafkan.

terekam CCTV hingga akhirnya dilaporkan oleh yang punya CCTV tak lama setelah insiden.

"Kejadian itu terekam CCTV sama yang punyanya langsung dilaporkan ke Ketua RT setempat, RT 04," katanya, Minggu (20/8/2023).

Ketua RT 04, Mumu pun mencari terduga pelaku.

Ternyata pelaku belum terlalu jauh dari lokasi penganiayaan.

"Dipeganglah dia, artinya diamankan sama Pak RT," ujar Haswin.

Setelah pelaku diamankan, Mumu berinisiatif memanggil pihak korban dengan tujuan menyelesaikan masalan ini dengan damai melalui mediasi.

Mediasi pun terjadi malam hari setelah peristiwa penganiayaan.

Baik pihak korbanmaupun terduga pelaku sama-sama berbesar hati.

"Alhamdulilah menurut keterangan Pak RT, malam itu juga sudah diadakan kesepakatan perdamaian, tertutama dari pihak yang dirugikan,"

Orangtua D sudah memaafkan ya, sudah saling memaafkan," sambung Haswari.

Namun tiba-tiba pihak keluarga korban berubah pikiran.

Sehari setelah mediasi, pihak keluarga korban minta mediasi ulang.

Ternyata keluarga korban tak terima penganiayaan yang dilakukan F setelah melihat rekaman CCTV.

Pasalnya saat mediasi pertama, keluarga korban belum sempat melihat rekaman CCTV yang kemudian viral di media sosial itu.

"Mereka (keluarga korban) awalnya mengira sang anak hanya dipukul biasa saja. Tapi pas lihat rekaman CCTV, keluarga berubah bikiran,"

"Kata ibu korban anaknya diinjak, dicekik terduga pelaku, makannya mereka gak terima.

Alhasil kini keluarga D memilih melaporkan tindakan penganiayaan F ke pihak berwajib.

"Jadi hasil mediasi atau musyawarah hari ini deadlock. Pihak korban atau pihak yang merasa dirugikan ingin meneruskan masalah ini ke ranah hukum," sambungnya.

Setelah memutuskan untuk membawa kasus ke jalur hukum, pihak korban dan terduga pelaku langsung bergegas menuju Polres Metro Jakarta Selatan.

Kedua belah pihak langsung didampingi oleh Unit Perlindungan Perempuan dan anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan yang kebetulan mengikuti mediasi.

Lantas apa penyebab penganiayaan?

Haswari sempat bertanya apa penyebab F melakukan penganiayaan kepada D yang tak lain tetangganya itu.

Ternyata masalahnya karena asmara.

"Berdasarkan pengakuan mereka ketika saya tanya, perselisihan disebabkan karena asmara," ujar Haswari.

Meski begitu Haswari enggan menjelaskan lebih lanjut terkait wanita yang jadi pemantik emosi F kepada D.

Sumber:Tribun.Com

TerPopuler