Fenomena Alam Angin Tornado Raksasa Berputar di Danau Toba

Fenomena Alam Angin Tornado Raksasa Berputar di Danau Toba

Senin, 14 Agustus 2023, Agustus 14, 2023


 Beritaindo.Online

- Fenomena alam berupa angin tornado raksasa terekam kamera warga berputar di tengah Danau Toba saat cuaca buruk pada Minggu (13/8/2023) sore.

Menurut masyarakat, angin tornado raksasa itu berputar di tengah Danau Toba, persisnya di antara kawasan Balige dengan Porsea, Kabupaten Toba.

Dalam rekaman video, tampak angin tornado raksasa itu berputar berdekatan, sehingga membuat masyarakat di sekitar Danau Toba panik.

Warga berhamburan keluar rumah, dan merekam fenomena alam yang sudah cukup langka tersebut.

Menurut warga, fenomena alam angin tornado raksasa ini sudah lama tidak terjadi di kawasan Danau Toba.

Kalaupun ada angin kencang, biasanya tidak seperti yang terekam dalam video.

Pada momen kali ini, angin tornado yang muncul terbilang cukup menakutkan.

Dari kejauhan, kata warga, angin tornado ini seolah muncul dari langit dan menembus perairan Danau Toba.

Menurut masyarakat di wilayah Danau Toba, angin tornado yang begitu besar seperti biasanya disebut dengan halisungsung.

Halisungsung merujuk pada angin yang berputar seperti puting beliung, yang bisa mengangkat apa saja yang dilintasinya.

 halisungsung kerap terjadi di Danau Toba.

Sebelumnya April 2022, warga di sekitar Danau Toba juga merekam halisungsung yang direkam dari Simanindo, Samosir.

Bahkan saat tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun, Senin (18/6/2018), yang menewaskan ratusan penumpang, didahului angin badai yang direkam tamu atau pengunjung Debang Resort Paropo, Silalahi, Dairi.

Dalam video ini perekam badai dan teman kaget kekuatan badai yang menurutnya sudah seperti badai di laut.

Angin memutar air danau hingga menimbulkan lingkaran besar di air danau.

Kekuatan angin menggoncang mobil yang diparkir.

Pada zaman dahulu, sebagaimana cerita rakyat atau folklor, ketika fenomena alam halisungsung terjadi, warga meyakini ada dua ekor naga raksasa yang tengah bertarung di Danau Toba.

Dua naga ini dikenal dengan naga dari atas dan naga dari air.

Masyarakat zaman dahulu percaya, jika dalam pertarungan itu naga atas yang menang, maka akan terjadi musim kemarau.

Namun sebaliknya, jika naga bawah yang menang, maka akan terjadi musim hujan. 

Pada masanya, para tetua yang ada di wilayah Danau Toba akan melakukan ritual khusus, untuk mengantisipasi terjadinya bencana di daratan.

Para leluhur di wilayah Danau Toba akan melakukan ritual pembacaan mantra, disertai dengan menancapkan sebilah pedang di tanah menghadap angin tornado atau puting beliung yang sedang terjadi.

Sumber:Tribun.Com

TerPopuler