Beritaindo.online
PSDS Deli Serdang yang kini bersiap untuk menghadapi Liga 2 Indonesia siap untuk dijual.
Hal ini lantaran managemen menghadapi masalah pendanaan yang berlarut-larut. Karena diharapkan akan lebih baik kedepannya managemen pun menjual PSDS Rp 5 Miliar.
"Ya kita murah meriah aja. Kita mau jual 5 Miliar untuk 100 persen sahamnya. Sama siapa yang maulah baik swasta ataupun perorangan, "ujar Manager PSDS Deli Serdang, Herman Sagita Rabu
yang ditanam hanya kecil.
"OPD 1 persen dan Camat 0,5 persen. Yang paling banyak Pak Ashari Tambunan (Bupati Deli Serdang) 10 persen. Saya ada juga dan beberapa orang lain. Belum ada 50 persen dari total saham. Kalau besaran saham nggak usah disebutkan lah karena kemarin masih kecil, "kata Cinwa.
Meski mau dijual namun managemen telah menetapkan persyaratan untuk peminatnya. Disebut managemen tetap mau PSDS berada di Deli Serdang. Nama juga masih sama tetap PSDS dan berjuluk Traktor Kuning. Ini disebut menjadi syarat utama.
"Ini demi kebaikan, biar maju PSDS ini. Kitakan nggak ada duit. Kita cari sponsor sana sini selama ini, minta dukungan ke perusahaan. Nggak ada dampak negative nya bahkan akan lebih maju. Saya bilang lagi pasti akan lebih maju, " Sebut Cinwa
Cinwa menyebut rencana seperti ini sudah ada jauh hari bukan dadakan. Hanya saja saat itu masih terus dipikirkan dan diupayakan agar tim bisa berdikari karena juga bagus. Namun untuk saat ini kondisinya dirasa berat karena untuk mendapatkan sponsor juga dirasa tidak mudah.
Kondisi keuangan PSDS yang sulit sebenarnya sudah tampak jelas pada musim pertama Liga 2 tahun lalu. Saat itu meski Kabupaten Deli Serdang termasuk kawasan Industri namun untuk mendapat dukungan sponsor managemen kesulitan. Saat itu PSDS pun berlaga dengan kostum tanpa tulisan sponsor
Tanggapan Suporter
Kelompok suporter PSDS mulai bereaksi atas adanya kabar mengejutkan klub kebanggaan mereka akan dijual.
Disebut pemberitaan media sangat mengejutkan mereka karena dianggap tidak seharusnya kondisinya seperti itu.
Satu diantara yang terkejut adalah Darma Sucipto mewakili kelompok suporter dari Barisan Suporter Atrack (BSA).
Sudah dengar bang kabar mau dijual. Ya terkejutlah karena baru setahun PSDS jadi PT sekarang sudah mau dijual, "ucap Darma Sucipto Rabu, (5/7/2023)
Edy Rahmayadi Ingin Kalahkan Begal dengan Satpol PP Bersenjata Double Stick
Para calon pemain PSDS Deliserdang tampak mendapat arahan dari Pelatih Susanto sebelum kegiatan latihan dimulai pada Selasa (4/7/2023).
Darma bukan suporter PSDS yang baru muncul.
Meski saat ini klub suporter BSA baru terbentuk namun Darma Sucipto pernah juga bersama memimpin kelompok suporter bernama LAPAN yang merupakan singkatan dari Laskar Panglima Nayan di era tahun 2000an.
Saat itu ia pun menjadi Sekretaris LAPAN. Terkait rencana penjualan PSDS ini Darma pun menaruh harapan agar PSDS tetap berada di Deli Serdang khususnya di Lubuk Pakam.
Kitapun masih pahamnya namanya masih setahun baru jadi PT. Maksih memaklumi kalau finansial seperti sekarang ini (sulit). Tapi dengar ini mau dijual terkejut juga. Ya kalau dijual dengan tidak mengganti nama, julukan dan home base nggak masalah juga tapikan yang namanya industri sepakbola kan kalau sudah berpindah tangan ya bisa pindah juga klub itu dan hilang, "kata Darma.
Pria yang juga menjadi seorang guru ini berpendapat berat rasanya PSDS bisa bertahan di Deli Serdang apabila sudah dipegang oleh pemilik baru.
Bahkan katanya kalau ada yang minat bisa saja betul-betul pindah dan berganti nama. Dan sebaliknya belum tentu ada yang minat untuk membeli kalau nama klub, julukan dan home base tidak boleh berganti seperti yang disyaratkan managemen.
"Kalau sudah menjadi sebuah PT ini dibuatlah kemajuan untuk industrinya apa saja. Kan banyak yang bisa dikerjakan. Untuk menopang perusahaan. Ya namanya perusahaan apa saja yang bisa dikerjakan untuk kemajuan sebuah perusahaan ya dilakukan. Kan tertera juga itu di kolom PT nya jenis-jenis usahanya, kan ada itu, "kata Darma.
Misalnya baju home industrinya itulah dikembangkan. PSDS bisa bangkit asal bagus bangun komunikasi dengan yang di bawah. Pengurus pun yang tenar pun kayaknya Pak Cinwa saja kayaknya (yang begitu peduli), " ucap Darma.
Kabar mengejutkan datang dari satu di antara kontestan Liga Nusantara musim 2023/2024, asal Sumatera Utara, PSDS Deliserdang. Betapa tidak, jelang bergulirnya kompetisi, tim berjuluk Traktor Kuning itu diwacanakan bakal dijual.
Keputusan itu lantaran manajemen menghadapi masalah pendanaan yang berlarut-larut. Terkait kabar ini, pengamat sepakbola Sumatera Utara, Indra Efendi Rangkuti menyebut, keputusan itu merupakan keharusan.
"Saya rasa ini memang keharusan karena Liga 2 adalah liga profesional. Jadi harus ada investasi modal dalam sebuah grup dan bukan donasi, apalagi penggunaan APBD seperti di era Liga 3," katanya saat dikonfirmasi , Rabu (5/7/2023) malam.
Indra juga mengingatkan, agar manajemen PSDS Deliserdang harus segera berbentuk Perseroan Terbatas (PT) sebagai syarat klub profesional. Hal itu mengingat klub bisa mengelola keuangan tim secara profesional sesuai dengan regulasi dari federasi.
Kepada calon pembeli PSDS nantinya, Indra juga mengingatkan untuk mempersiapkan beberapa hal sebagai langkah preventif.
Keputusan itu bilangnya, untuk menghindari sengketa keuangan ke depannya di dalam tim.
"Pertama calon pembeli mesti melihat dulu kelengkapan dan kondisi manajemen yang ada di PT yang dibentuk PSDS. Kedua mesti jelas posisi si investor apakah menjadi pemilik saham yang real, seperti di PT atau cuma diminta menjadi donatur," ujarnya.
"Kalau cuma donatur berarti bukan PT namanya, tapi perkumpulan. Ini yang sering terjadi di klub sepakbola terutama di klub-klub bekas Perserikatan," ucapnya
Ditanya soal sikap apa yang harus diambil oleh kelompok suporter, pecinta, dan masyarakat Deliserdang, Indra mengatakan, setiap pihak mesti mendukung keputusan manajemen PSDS.
Bilangnya, hal itu juga untuk menyelamatkan klub dari keterpurukan.
"Seharusnya (suporter, pecinta, dan masyarakat Deliserdang) mendukung karena klub PSDS sudah klub profesional," katanya.
Diketahui, Manajemen menjual PSDS Deliserdang seharga Rp 5 miliar, dengan harapan tim berjuluk Traktor Kuning itu bisa lebih baik lagi ke depannya.
"Ya kita murah meriah aja. Kita mau jual 5 miliar untuk 100 persen sahamnya. Sama siapa yang maulah baik swasta ataupun perorangan," ujar Manajer PSDS Deliserdang, Herman Sagita, Rabu (5/7/2023).
Pria yang akrab disapa Cinwa ini menyebutkan, pada tahun lalu ketika pertama kali Traktor Kuning merumput di Liga 2 banyak pemegang saham. Selain para Kepala OPD, juga ada para Camat se-Kabupaten Deliserdang. Meski banyak, namun saham yang ditanam hanya kecil.
PSDS Deliserdang sendiri tengah menggenjot persiapan untuk menghadapi kompetisi Liga Nusantara musim 2023/2024 yang diwacanakan bergulir, September mendatang. Teranyar, Traktor Kuning baru saja menggelar seleksi dan trial pemain.
Sumber dari : tribun.online