Beritaindo.online
Baru-baru ini, viral video mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diusir dari tempat mereka KKN.
Mereka diusir lantaran menyindir fasilitas di desa tempat mereka KKN.
Diketahui para mahasiswi itu mulanya mengekspresikan diri tentang kesannya saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Bungus Teluk Kabung, Kota Padang.
Dalam kesempatan itu, mereka tampak menyindir fasilitas tempat mereka menjalani KKN.
Video mereka pun dengan cepat viral di media sosial dan menuai kritikan dari banyak pihak.
“Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana?
Tanah Datar, Lima Puluh Kota? Bungus lah
Air gak ada, mandi di Musala.
Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah mahasiswi dalam video tersebut.
Adapun video lainnya juga tersebar di lini masa medsos menunjukkan seorang pria tengah berbicara kepada mahasiswa dan mahasiswi KKN itu.
Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya oleh dosen pembimbingnya kepada kami, kepada Bapak Camat dan Lurah."
"Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan, karena pasti ada warga yang membaca itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah," kata pria dalam video itu.
Usai video itu viral, sejumlah mahasiswi itu akhirnya diusir dari tempat mereka KKN
Mereka pun membereskan barang-barang mereka pada malam hari.
Jadi, ya mereka (warga) tak terima, mereka (mahasiswa KKN) posting di media sosial kekecewaannya karena harapan yang diharapkan tak terjadi.
Fasilitas yang mereka harapkan tidak dapat, sementara mereka harus bayar. Barangkali anak KKN ini juga cemburu di daerah lain ada yang tidak bayar," tutur dia.
UNP akan Dialog dengan Camat Bungus
Erianjoni melanjutkan, pasca viral video mahasiswi KKN UNP itu, pihaknya akan berdialog dengan Camat Bungus Teluk Kabung terkait hal itu.
Ia memastikan pihak kampus akan memproses kejadian ini.
Bila mungkin mahasiswa UNP ini tidak bisa KKN di Bungus Barat lagi, makan akan dipindahkan ke daerah lain.
"Kalau memang ndak bisa mahasiswa itu ditempatkan KKN di situ lagi.
Akan kita pindahkan ke tempat lain, dan ini memang kesalahan dari mahasiswa kita ya, karena etika berkomunikasinya yang buruk," imbuh Erianjoni.
Lanjutnya, pasca video itu viral, dan diduga warga tak terima, mahasiswa KKN itu sudah kembali ke kos-kosan dan rumah masing-masing.
Sebagai informasi, kata Erianjoni, saat ini sekitar 6.000 orang mahasiswa UNP sedang menjalani KKN yang tersebar di semua kabupaten/ kota di Sumatera Barat.
Sumber dari : tribun.com