BERITA-INDO.ONLINE
Media sosial Twitter tengah dihebohkan oleh cuitan seorang pria yang mengaku dianiaya dan dikeroyok sejumlah oknum Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Aksi penganiayaan dan pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh TNI AL tersebut diunggah oleh korban bernama Rifkho Achmad Bawazir di akun Twitter miliknya @rfkhbwzr.
Di dalam cuitannya itu, pria bernama Rifkho Achmad Bawazir tersebut mengaku dianiaya lebih dari lima oknum TNI AL Mako Marinir Cilandak.
Pada cuitan itu, disebutkan aksi penganiayaan itu terjadi di simpang pertigaan antara Jalan Prapanca Raya dan Jalan Kemang Raya.
"@_TNIAL_ Izin melaporkan telah terjadi pengeroyokan terhadap diri saya sendiri oleh anggota TNI AL Mako Marinir Cilandak berjumlah 5 org atau lebih menggunakan senjata knuckle dan pisau lipat. Lokasi kejadian di simpang pertigaan antara Jl. Prapanca Raya dan Jl. Kemang Raya," tulis Rifkho Achmad Bawazir pada cuitan Twitternya itu.
Adapun aksi penganiayaan dan pengeroyokan itu bermula ketika mobil Rifkho dan mobil sepupunya beriringan dari arah walkot jaksel menuju HAKA Dimsum di Jl Kemang Selatan VIII
Saat berada di pertigaan Prapanca Raya dan Kemang Raya, mobil Rifkho dan sepupunya berhenti di lampu merah.
Ditempat itulah Rifkho dan sepupunya melihat 3 orang dengan motor dari arah yang berlawanan.
"Sekitar pukul 2.15 WIB saya & sepupu beriringan 2 mobil dr arah walkot jaksel menuju HAKA Dimsum di Jl Kemang Selatan VIII. Saat berada di pertigaan Prapanca Raya & Kemang Raya kami terhenti lampu merah disana lah melihat 3org dgn motor dr arah yg berlawanan," tulis Rifkho.
Saat traffic light berumah menjadi hijau, Rifkho dan sepupunya kemudian melajukan kendaraannya. Namun, mereka dihadang oleh para pelaku yang hendak menuju Kemang Raya.
Rifkho dan sepupunya dihadap lantaran tak terima tak diberi jalan. Padahal menurut Rifkho, pada pertigaan tersebut ada rambu yg melarang belok kanan dan putar arah.
Antara Rifkho dan para pelaku sempat terlibat cekcok. Namun tiba-tiba salah satu pelaku mulai memprovokasi untuk menganiaya Rifkho yang kemudian diikuti oleh 2 pelaku lainnya.
"Ketika traffic light menyala hijau kami melaju kendaraan kami, namun di hadang oleh para pelaku yg hendak menuju Kemang Raya. Para pelaku tidak terima karena tdk kami beri jln, pdhl pada pertigaan tsb ada rambu yg melarang belok kanan & putar arah," tulis Rifkho.
"Akibat penghadangan tsb kami sempat berdebat dgn para pelaku. Kemudian sekitar pukul 2.30 WIB salah satu pelaku mulai memprovokasi untuk menganiaya saya yg kemudian diikuti oleh 2org lainnya secara beramai2 melakukan pengeroyokan terhadap saya," lanjutnya
Dalam aksi pengeroyokan tersebut, Rifkho mengaku dipukul dengan knuckle pada bagian pelipisnya. Tak hanya itu, handphone milik Rifkho juga dirampas oleh para pelaku lantaran tak terima direkam.
Rifkho juga menyebut bahwa dirinya dibanting. Bahkan saat sudah terbaring di tanah, ia dipukul dan di tendang berkali-kali pada bagian kepala dan badan.
"Salah satu pelaku sempat menunjukan pisau kpd saya namun saya melawan dan merekam hal tsb. Setelah saya hampiri pelaku seperti di video, muncul tmn2 pelaku 3/4org. Dr arah samping saya di pukul dgn knuckle pd bagian pelipis. Hp saya dirampas karna mereka tdk terima saya rekam.
Kemudian saya dibanting, saat sdh terbaring di tanah saya dipukul dan di tendangi berkali2 pada baguan kepala & badan oleh para pelaku," tulis Rifkho.
Hingga berita ini ditulis, belum ada klarifikasi dari pihak terkait soal aksi penganiayaan dan pengeroyokan tersebut.
Meski demikian, cuitan ini viral dan menjadi perbincangan warganet di media sosial.
Sumber dari : Tribun.com