BeritaIndo.online(Medan)
DPR RI secara resmi mengesahkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) nomor 2 tahun 2002 tentang cipta kerja menjadi undang-undang.
Persetujuan diambil dalam rapat paripurna ke-19 masa sidang IV tahun 2022-2023 di komplek parlemen Selasa (21/03).
Rapat pengesahan perpu cipta kerja turut dihadiri pemerintah yang diwakili oleh menteri perekonomian Airlangga Hartarto.
Menyikapi hal tersebut partai buruh Sumatera Utara Willy Agus utomo SH menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada kaum buruh di seluruh Indonesia. Bahkan ia menuding bahwa pemerintah dan anggota DPR RI yang mengesahkan perpu tersebut saat ini tidak memiliki hati nurani untuk rakyatnya sendiri.
"Kami berduka cita dengan disahkannya perpu cipta kerja ini maka jelas pemerintah dan DPR tidak punya hati mereka memiskinkan kaum buruh secara masif, melalui regulasinya,ini sangat kejam"ujar aktivis Buruh Sumut Willy Agus Utomo dalam rilies pers nya kepada wartawan di Medan, Selasa (21/03)
Willy juga menjelaskan bahwa perpu cipta kerja banyak mengibiri hak-hak buruh karena hal itulah perpu tersebut ditolak oleh kaum buruh se-indonesia, namun pemerintah dan DPR tidak pernah mendengarkan aspirasi dan keluhan Buruh tersebut. Tidak berempati kepada kaum Buruh yang masih jauh dari kehidupan Sejahtera.
Dengan disahkannya perpu cipta kerja lanjut Willy, maka sah sudah upah murah, pemutusan hubungan kerja (PHK)mudah dan murah, hak cuti buruh hilang, kerja kontrak perbudakan seumur hidup, jaminan sosial dan kesejahteraan buruh jauh dari sejahtera, hak-hak normatif lainnya yang sudah pernah ada hilang dengan tergerus nilainya.
"Kami mengecam partai politik dan anggota dewan yang mendukung dan mengesahkan perpu cipta kerja tersebut. Semoga rakyat tidak memilih parpol dan anggota dewan yang mengesahkan perpu cipta kerja yaitu perpu penderitaan rakyat ini"tegas Willy.
Willy menambahkan bahwa kaum Buruh Indonesia akan terus melawan dan menuntut agar perpu yang telah disahkan tersebut untuk segera dicabut kembali.
Dan akan menggelar aksi unjuk rasa terus-menerus dalam waktu dekat dan akn melakukan gugatan kembali ke mahkamah konstitusi.
Ini saatnya kaum Buruh Indonesia bersatu untuk melawan kezaliman pemerintah Dan DPR RI yang tidak berpihak kepada rakyat kecil.
Dan Kita terus melawan Demi mewujudkan untuk buruh yang lebih sejahtera kedepannya" pangkas Willy mengakhiri.
( Faisal Siregar )